Senin, 11 Maret 2013

~Little Story of Nicky’s Sweet Angels~

Tittle: ~Little Story of Nicky’s Sweet Angels~
Length: one shoot
 Author: @milmilaherviana



~Little Story of Nicky’s Sweet Angels~


“Permisi.. aduh, maaf maaf.. Saya buru-buru
nih, maaaaf..” panik Mila sembari berlari menyusup diantara kerumunan banyak orang di Bandara Soekarno Hatta.
Yap, hari ini gadis itu akan berkesempatan bertemu Nicky salah satu personel Boyband Indonesia, XO-IX. Hari ini Nicky baru balik ke Jakarta setelah ia berholiday pulang kampung dari kota asalnya, MUNTOK.
###
Dan, kesempatan Mila untuk bertemu dengan idolanya itu
Setelah menerobos dan beberapa kali menubruk kerumunan orang-orang, sampailah ia…..
“Kak Nicky…” ucapnya pelan ketika seorang Antonius Nicky Riyant lewat dihadapannya.
Ganteng, coba bayangin, ia pakai kaca mata hitam, celana jeans hitam, sepatu hitam, pake jaket kulit hitam, T-Shirt putih, wangi pula…
Ohh God, ciptaanmu begitu luar biasa. Mila hanya bisa diam terpaku, ia terus memerhatikannya sampai cowok tampan itu perlahan menjauh.
Kemudian Mila bersandar pada tembok disampingnya, wajahnya
berbinar-binar,ia tersenyum lebar dan memegangi dadanya.
“Kak Nicky, GANTENGGG WANGI OHMAYGAT!!” Hebohnya sembari menarik kupluknya sampai menutupi mukanya yang cute itu, haha.

Tak lama handphonenya bergetar, ia pun mengeceknya dan membuka kupluk putihnya.
“Kak Yasmin? Ganggu ajanih, hallo?” ujarnya sembari mengangkat telfon dari Yasmin.
“Bungsu dimana kamu heh, lama deh. Cepetan ke tempat biasaa,” ucapnya.
“Oh iyaa! Aku lupa, yaudah tunggu yah, kathella masih disitu?” jawab Mila.
“Udah pulang dari tadi. Gakompak nih kamunya, malah gaikut rapat penting.” Kini Aisyah yang nimbrung.
“Yaudah tunggu yah,” Mila mematikan saluran telfonnya. Kemudian berlari lagi, namun lebih hati-hati. Tak seburu-buru tadi.

***********************

Mila turun dari Taxi kemudian masuk ke Cafe tempat kumpul biasa. Sambil berjalan dia mengecek mention di account pribadinya.
“@yaasmiin2805 menunggu si bungsu @milmilaherviana yg sangat lama, duh @aisyah_fitri saking betenya jus abis 2
gelas. bungsuuu!!”
“Uups, hihi.” Mila terkikik dibuatnya. Ia pun duduk setelah sampai dimeja tujuan.
“Hey!! Aku abis ketemu Kak Nicky loh,” seru Mila kemudian duduk disofa diantara Yasmin dan Aisyah.
“Hadeh, jadi kita nunggu kamu yang lagi happy ketemu aa?” kata Aisyah agak bete.
“Hukumannya, kamu harus cari tau hasil rapat bareng Thella tadi.” Tegas Yasmin.
Mila cengo, “gimana bissaa?” eluhnya.
“Harus bisa dong.” Yasmin keukeuh.

“Eh? Beydewey, tadi kamu abis liat Kak Nicky dibandara, kok pass yah sama Thella pamitan rapat tadi?” selidik Aisyah.
“Nah iyayah, jangan-jangan merekaa…” terka Yasmin. Mereka bertiga saling pandang.
“Ketemuan!!” seru mereka kompak dibalik tembok sebrang Cafe dekat Bandara. Kepala mereka menumpuk dibalik tembok itu.
Yaps, mereka mengintip Nicky dan Thella yang sedang mengobrol “temu kangen” didalam Cafe itu.
Mereka tampak serasi jika mengobrol begitu..
Uumm lanjut ke cerita!

“Temuin yuk?” ajak Yasmin.
“Kita foto bareng juga.” Lanjut Aisyah.
“Trus kita upload ke Twitter.” Tambah Mila.
Mereka terdiam sejenak. Kemudian teringat sesuatu dan balik bersandar pada tembok itu.
“Diluar XO-IX dan BE5T, mereka kaya kita, orang biasa. Kita gak boleh ganggu, itukan privasi mereka.” Ucap Mila.
“Nah, andai kata privasi kita diganggu, kita juga gak maulah, apalagi… Saat moment yang kapan lagi bisa kayak gitu.” Lanjut Yasmin, melas.
“Juga, kita sebagai fans yang baik, cukup tau aja, dan gak boleh usik privasi idol kita.” Tambah Aisyah.
“Tapi kapan lagiii kita ketemu moment kayak gini kalau gak diabadikaaan,” eluh mereka kompak, mereka galau bimbang dilema gak tau musti gimana.
“Gimana nih, ngels?” lontar Aisyah.
“Pulang aja deh, paling ketemu mereka… Kalau Allah mengizinkan lagi.” Putus Yasmin dengan nada tak rela.
“Duh, jadi Secret Admirer dunia maya lagi deh,” eluh Mila sambil menatapi sepasang sahabat diseberang sana.
“Bersyukur aja dee, segini juga kamu udah pernah ketemu aa walau gak nyapa. Masih banyak snickers yang gak bisa ketemu karena jauh, gada ongkos, gadibolehin, yuk pulang.” Ujar Yasmin menenangkan.
Dengan berat hati mereka pun pulang
dengan hati yang nyesek abis.

********************

Yasmin, Aisyah, dan Mila pun berbaring diranjang. Yaps, mereka bertiga 1 kostan dan 1 kamar.
Mereka merenungi sesuatu, membayangkan, dan mulai mendeskripsikan lalu dibagi bersama.
Pandangan mereka menatap langit- langit kamar.
“Sebenernya, kita tadi boleh aja minta foto sama mereka. Asal gak nimbrung obrolan mereka dan gak tanya macem-macem dan, se ben tar.” Mulai Mila.
“Yaks, toh mereka baik, ramah pula, dan pasti mereka ngeboleh-bolehin aja, bener sama yang kamu bilang tadi,” komentar
Aisyah.
“Tapi gue bangga ngels sama apa yang kita lakuin tadi. Jarang-jarang kan ada fans ngelakuin hal kaya kita tadi?” ucap Yasmin.
“Iyasih, tapi jujur nyesek juga. Tapi yaa kita harus jadi fans yang tau aturan dan tau waktu.” Argumen Aisyah sembari membalikan badannya menjadi posisi tengkurep dan ditahan oleh sikutnya.
“Iyaaah tapi ntar mah nyapa doang sambil lewat kek,” ujar Mila melakukan hal yang sama dengan Aisyah.
Yasmin yang berada diantara mereka merangkul mereka dalam posisi yang sama,
“tenang ngels, mungkin sekarang kita belum dipertemukan dengan indah. Tapi percaya deh, Allah itu adil. Kita pasti dipertemukan dengan moment yang leeebiihh indah! dari ini. Di acara pernikahan mereka, mungkin?” terang Yasmin.
“Hahahahahahaa Amiiin!!” seru mereka kompak. Yaps begitulah mereka. Penuh khayal dan penuh pengertian.

“Eh betewe tadi rapat apasih sama katela?” tanya Mila kemudian. Memberhentikan tawa Yasmin dan Aisyah yang kini telah beranjak, “tau aahh,” “cari tau aja sendiri,” teriak mereka.
“Yah, ah gatau deh yang penting tadi aku ketemu aa Nicky, haaaaaa,” Mila loncat-loncat diranjang itu,
“gila ganteng banget!! Baby baby CUKUPLAH Sudaaah..” hebohnya.
“Bungsuuuuu!!”

********************

“Oooh,jadi rapat kemaren, KaThella ucapin happy anniv,” kata Mila sambil memakan roti sarapannya,
“lah? Bukan rapat dong itumah?”lanjutnya,bingung.
“ih,kita jelasin belum kelaaar,”protes Yasmin sembari mengaduk-aduk selai coklat itu.
“Mil,dengerin dulu sampe tuntas. Kita ituu mau nyelametin MnG Sweeties Jakarta yang hampir gagal karena lokasinya ke boking orang,” jelas Aisyah sambil mengotak-atik kameranya.
“Hah! Yaampun gue telaaat,babay!! Assalamualaikum!” panik Mila kemudian salam dan berlalu begitu saja.
“Doh! Tu anak kaaan,” jengah Yasmin.
Aisyah terkikik, “duluan yah, aku balik jam 2, bye, Assalamualaikum.” Pamit Aisyah.
“Waalaikumsalam, Syah.” Jawab Yasmin sambil tersenyum.
Ia pun bersiap-siap untuk berangkat kerja. Yaps, Mila itu siswi SMA, Aisyah itu anak kuliahan, dan Yasmin sudah bekerja.
Dan mereka Nicky’s Sweet Angels, Malaikat Nicky dan Sweethella yang sangat merestui persahabatan Aa-Neng itu. Hehehee..

********************

Sekitar pukul 08.15 WIB, Aisyah sudah sampai di kampusnya.
Ia memilih untuk diam di kantin sambil menunggu jam kelasnya.
Aisyah duduk dekat kerumunan teman-teman kelasnya, namun tidak semeja, hanya berdekatan saja, Aisyah memunggungi
mereka.

“Duh, sebel deh gue, apa bagusnya sih BoyBand? Plagiat banget. Trus? Masa yah ada cowok ngedance? Ishh risih gue!” ucap seorang perempuan seperti ucapan “Selamat Datang” pada Aisyah.
Karena dia tau, Aisyah adalah fans BoyBand. Dia cari perkara nampaknya.

“Iyah! Malu-maluin aja, gak kreatif! Trus tau gak? Nih, banyak gosip mereka itu penyuka sesama. Iihhh, geliii guee!” tambah seseorang lagi.
Aisyah mencoba sabar sembari mengotak-atik kameranya. Yaps, toh bukan XO-IX yang mereka bahas.
“Trus tuh ek so nain, eh apatuh koik eh so nain hahahahaa apalah itu, mereka tuh plagiaaat banget! Banyak yang bilang gitu, trus fans-fansnya juga ergh, paraaah!” timpal seseorang lagi dengan entengnya.
Daaan Aisyah mulai panas namun “masih” mencoba untuk ber sa bar.
“Eksonain tuh modal tampang doaaang. Lo lo semua taugak? Menurut kabar, mereka menang di AMI tuh disogok hahahaa. ” tawa pun menggelegar oleh kerumunan penggosip itu.
Daaan, Aisyah gak bisa tinggal diam!
Bayangin aja! IDOLA kamu DIHINA!! BRAK! Aisyah menggebrak mejanya kemudian menghampiri mereka yang tengah
terkaget karna gebrakan tadi.

“Heh! Jaga tu mulut! Emang lo lo semua bisa apa nari sama nyanyi tanpa lypsinc kayak Eks O Nain?! Plagiat? PLAGIAT JIDAT LO! KALIAN AJA YANG ASAL NILAI ORANG TANPA TAU KUALITASNYA! HEH, KALAU OTAK KALIAN GAK DANGKAL, GAK SEMUDAH ITU KALIAN KEMAKAN GOSIP MURAHAN KAYAK GITU! CARI SENSASI HAH KALIAN? TRUS DENGAN NYINDIR GUE, KALIAN PUAS GITU? CK! ASAL LO LO SEMUA TAU YAH,” Aisyah menunjuk satu persatu dari mereka, “Eks O Nain itu BoyBand BEDA! Mereka bukan PLAGIAT, mereka GAK NYOGOK pihak manapun! Mereka berkarya! Gerakan dance mereka cowok banget, harmonisasi mereka indah, dan, mereka punya KUALITAS yang XtraOrdinary, yang gak bisa ditiru atau meniru siapapun.” Jelas Aisyah tegas. Kemudian berlalu
membawa bawaannya tadi.
Dan, membuat orang-orang tukang gosip itu diam.

Asal kalian tau, menurut saya yang menulis, haters yang sekedar “cuap” itu hobbynya ngomen asal, dan ketika ditanya alasannya, mereka cuma ngelak dengan alasan yang sama. Beda dengan haters yang membangun, mereka mengkritik juga memberikan solusi yang membangun. Bukan asal nilai.
Tapi, Haters atau tukang kritik itu menginspirasi kita untuk jadi lebih baik lagi.

********************
Mila dan teman-temannya sedang beristirahat di kantin. Seperti tradisi, mengobrol adalah hal yang paling gak bakal
terlewatkan.
Lah iyadong. Saat itu Mila sedang asik sendiri dengan account twitternya. Ia sedang berargumen tentang Member XO-IX bersama teman- teman XOwners diTwitter.
“Mil, kamu ngefans banget sama eksonain?” tanya salah seorang teman disampingnya yang mengintip layar handphone Mila.
“Bangeeettt nget nget! Kenapa emang?” tanya Mila.
“Ckck, sampe segitunya. Aku gak suka sama BoyBand, ihh.” Lanjutnya sambil bergidik lalu menyeruput minumannya.
Mila terdiam sesaat, “kenapa gak suka?” tanya Mila.
“Yaa gak suka aja. Kamu kok bisa segitu ngefansnya? Aneh ih.” Ucapnya.
Aneh? Jleb. ‘Percuma gue jelasin. Toh bilang gue aneh.’ Gumam hati Mila.
“Bisa dong, hee.” Ucapnya sambil terkekeh paksa.
Mereka pun kembali ke aktifitas masing-masing.
Hati Mila begitu miris.
Rasainnn, suka BoyBand dibilang aneeeh. Apagak ngejleb banget gituh. Hh, sudahlah. Namanya orang pasti beda-beda pendapat.Dan ini salah satunya.

********************

Siang harinya sekitar pukul 13.05 WIB,Yasmin dan Mila sedang sibuk pada aktifitas masing-masing.Yasmin mengetik cerbung pada tabnya sembari senyam-senyum dengerin earphonenya. Sedangkan Mila sedang asyik Facebookan sambil ngerjain Tugas.
Emang bisa?
Bisa dong, tiap orang punya caranya masing-masing buat belajar dan mengerjakan tugas sekolah atau yaa tugas apapun itu.
Iya, kan?

Sampai pukul 14.15 WIB Aisyah pulang dengan wajag yang bete.Kecapaean mungkin. Atau?
“Assalamualaikum.” Salamnya lalu duduk disofa.
“Waalaikumsalam,” balas Yasmin dan Mila sambil saling pandang kemudian menghampiri Aisyah dan duduk disamping kanan dan kiri Aisyah.
“Kenapa Ratu Pipi? Kecapean?”tanya Yasmin.
Aisyah membuang nafas dan menggeleng.
“Trus?Akhir-akhir ini kaka agak beda loh.” ujar Mila kemudian.
“Masa?” Yasmin dan Aisyah mengangguk.
“Taunih! Gue bete dan sangat kesel banget,temenku hina XO-IX…” cerita Aisyah menceritakan kejadian di kantin pagi td.
“gimana gak kesel kan idola kita dihina-hina. Ergh!!” kesal Aisyah menggeludak.
“Hah? Segitunya? Gila!” tanggap Yasmin ikut jengkel.
“Iyalaaah. Aku juga, dikatain aneh gara-gara suka type-type BoyBand.” Timpal Mila.
“Ohya, dek?! Tuhkan..” respon Aisyah.
Kesalnya bertambah. “Emang salah yah suka sama BoyBand? Sejelek itukah tanggapan mereka tentang BoyBand? Bahkan ada loh yang ngatain BoyBand banci,” Mila agak lemas berkata seperti itu. Mereka terdiam sejenak.
“Gak kok. Kita gak salah.” Ucap Yasmin sembari tersenyum. Aisyah dan Mila menatap Yasmin, sebagai kode minta penjelasan. Melihat respon itu, Yasmin merasa tertagih atas ucapannya tadi, ia pun mulai menjelaskan.

“Gini loh Angelsku tersayaaang,” ia mengatur posisi duduknya menghadap Aisyah dan Mila sebelum menjelaskan. “Kita gak salah suka XO-IX. Coba kalian bayangin, mereka itu dekat sama fans. Tiap abis perform, mereka suka nyari Cover Girl buat diajak ke panggung, dinyanyiin pula, plus fotbar bareng semua XOwners yang ngelive saat perform off air. Masalah kualitas, udah terbukti kan? Trus kalau ada yang sepele-in Eks O Nain, mereka mah kalau gak sirik, pasti karena hati mereka udah keburu suka sama yang lain, jadi pada sepelein eks o nain. Udah, biarin aja mulut-mulut usil itu, kalau ada yang hina berlebihan mah kita bales dengan kata yang berbobot bikin mereka gak bisa ngelak. Bela eks o nain mah kesannya gabakal dikira berlebihan. Toh kualitas mereka nemang Xtraordinary, kan?” terang Yasmin bijak.
Aisyah dan Mila tersenyum dibuatnya.
“Emang cocok dijuluki Miss Old, hahahaa,” tawa Aisyah.
Yasmin agak bete sih dipanggil begitu. “Tapikan Oldnya itu menurut aku artinya pemikirannya dewasa, tegas dan berprinsip, kak, hahahaa,” lanjut Mila.
“Yaaah, tetep aja tua. Eh tapi makasih yah “arti tua”nya bungsu labiiil,” ucap Yasmin sambil mencubit pipi kanan Aisyah.
“Kok aku sih yang dicubiiit?” ucap Aisyah terheran.
“Kan kamu Ratu Pipi, Syaaah, hahahahaa,” puas Yasmin.
“iiihhhh,” eluh Aisyah. Kemudian mereka pun tertawa bersama.

Yaps, menu utama yang pass, tertawa bersama. Indaaah sekali kebersamaan mereka. Siapapun bakal ngiri melihatnya.

********************

Malam harinya…
“MnG Thella beneran gagal. Katanya bentrok sama semua jadwal manggung BE5T.” Ucap Yasmin setelah membaca DM dari Thella.
“Yah. Gimana dong?” tanya Aisyah sambil mengotak-atik laptopnya.
“Yaudah belum waktunya mungkin.” Timpal Mila yang tengah bercermin.
Yaps, hobby Mila melampiaskan jiwa kenarsisannya.
“Hey, bikin dokumenter yuk tentang Artis dan Fans? Tapi menurut pendapat kita aja. Kali aja kan jadi motifasi buat yang baca.” Usul Mila sambil menjentikkan jarinya.
“Boleh juga tuh,” setuju Aisyah. Yasmin pun mengangguk.
“Besok rapat yah di Cafe biasa. Aku tidur aaah ngantuuk..” Mila pun berbaring di ranjang.
“Wooo,” seru Yasmin dan Aisyah sambil melempari Mila bantal-bantal kecil.

********************

Pukul. 14.15 WIB Yasmin, Aisyah, dan Mila telah berkumpul di meja no. 3 Cafe tempat mereka biasa.
Pembahasan kali ini, Mila mengajukan pertanyaan, mereka berargumen dan diketik oleh Yasmin.
“Kenapa boyband dipandang sebelah mata?” “Mungkin karena beranggapan boyband itu suka lypsinc, sekedar nari, modal tampang dan suara yang pass-pasan.”
“Tapi, gak sama XO-IX, mereka benar-benar belajar untuk menjadi musisi handal yang bener-bener buktiin Boyband yang sebenarnya.”

“Haters itu…”
“Motivasi.”
“Inspirasi.”

“Artis suka gak sih di couple-in?”
“Gatau. Yang jelas artis gak suka dijodoh-jodohin supaya jadi beneran. Lagian, couple-in itu artinya kita support mereka. Siapa tau aja bisa jadi sahahat, atau… Yaaa,”
“Oke. Kenapa artis gak suka diganggu privasinya?”
“Iyalaaah! Yang bukan artis aja gamau privasi diganggu. Nih, artis diluar tanggung jawabnya sebagai Entertainer, dia tuh sama, orang biasa yang punya privasi yang gak mau diganggu. Tapi, kalau nyapa mah yaa gapapa.”
“Apalagi yah?” akhir Mila.
“Makan duluu,” putus Aisyah sambil menyambar makan pesanannya sebelumnya.
“Ntar malem aja lanjutnya. Pasti banyak feelnya deh.” Ucap Yasmin pun memakan makanan pesanannya.

Mila memilih tidak makan. Ia hanya membuka account twitternya dan stalk @nickyXOIX.
“Beneran trauma mensyen alay ke aa,” ucap Mila, lesu. Yasmin dan Aisyah tersedak tiba-tiba sambil menahan tawa mereka
menyeruput jusnya.
“Makanya, jangan labil, alay kan tuh,” ucap Yasmin sambil terkekeh.
“Udahlah, dek. Pasti aa juga udah lupa. Kan yang mensyen banyak, lagian mau sampe kapan sih jadi Secret Admirernya artis yang udah banyak fansnya?” tanya Aisyah kemudian.
“Sampe kapan yah? Gatau juga sih. Yang jelas aku jadi sadar. Jadi seorang fans itu gak musti dikenal sang artis. Karena, sayang dan cintanya artis ke fans itu sama rata, gak menglebihkan yang si artis itu kenal. Yah, kalau dikenal artis mah, bonus. Sebagai fans yang baik, aku gakan maksa buat mensyen dibales, yang jelas aku yakin, artis tau kok mana yang mensyen paling tulus. Gaharus dibales juga, yaaah meskipun gak munafik kita pengen juga dapet balesan mensyen dari idola kita. Tapi tugas mulia kita sebagai fans kan tujuannya buat support artis, kasih semangat saat mereka perform, kasih semangat saat mereka capek. Dan, setia gimanapun keadaannya.” Terang Mila panjang lebar. Yasmin dan Aisyah sempat
cengo dibuatnya.

“Bener banget bungsuu, setuju ih!” takjub Yasmin sambil mengangkat kedua jempolnya.
“kita gaperlu dikenal. Cukup tulus support. Toh lambat laun pasti dikenal..” lanjutnya.
“Bener bangeeeetttt!! Catet, Yas!” seru Aisyah. Yasmin dengan sigap mengetik lagi.
“Pulang yuk, capek nih,” eluh Mila. Mereka pun mengiyakan dan membereskan barang bawaan dan membayar makanan yang sudah mereka habiskan itu.

********************

Malam harinya, mereka asyik tengkurep diranjang bertiga sambil bergelut dengan dunia twitter. Dan pastinyaaa bahas
Antonius Nicky Riyant juga Ratu Sweethella. Yeah!!
“Kita beruntung yah, gak salah pilih idola. Mereka menginspirasi dan banyak buka pikiran kita, hhhmmm..” ucap Yasmin.
Ia senyam-senyum sendiri sambil ngedit foto Thella dan Nicky.
“Bener. Pokoknya kita gak boleh jadi fans yang fanatik!” tambah Aisyah sambil membaca-baca Time Linenya.
“Mereka juga bawa keberuntungan. Karena mereka, kita jadi seakrab ini, kan? Beruntung aku punya kalian.” Ucap Mila sambil tersenyum. Kedua kakak-kakaknya itu menatap Mila dengan senyuman.
“aaaa, so sweettt!!” kagum mereka. Mila tersipu jadinya.
“Bener banget kamu dek. Mereka juga udah banyak kasih inspirasi buat kita berkarya, iyakaaan!” seru Yasmin.
Mengingat ia memang sudah banyak membuat karya ceritanya tentang XO-IX. Dan, larisss!
Ceritanya banyak yang baca dan emang berbobot banget. Ups, hidung Yasmin terbang tuh. Haha.

“Ohya, ketik lagi dong kak, kenapa si fans kalau dapet balesan mensyen atau balesan apapun itu, suka histeris? Dan, kalau gak dapet suka ngatain si artis sombong dan galau mendadak?” tanya Mila kemudian.
“Ehm, menurut aku. Kalau dapet balesan, iyalaaah seneng banget. Semua orang juga tau rasanya gimana. Kalau fans yang pundungan tiap gak dibales, itumah gak pengertian. Pengertian dikitlah, yang mensyen kan banyak, tangan cuma dua, hape satu, nih, kalaupun mau dibales triknya itu kasih pertanyaan yang menarik untuk dijawab.” Argumen Yasmin sambil sesaat mengetik ucapannya.
“Setuju sama Yasmin. Trus biasanya, si fans sampe mensyen banyak supaya gak kelelep dan dibales. Yakali kalau dibales, kalau gak? Yah, belum beruntung aja itumah.” Tambah
Aisyah.
Mila seperti terpojokkan meskipun posisinya
ditengah-tengah. Kenapa coba? Yaps, sebelum memutuskan untuk menjadi pengagum rahasia Nicky, ia adalah snickers yang alay kalau mention @nickyXOIX.
Ia pun suka galau kalau gak kebagian mention. Hingga suatu ketika, ia mention beberapa kali pada Nicky dengan kata-kata yang alay, dan gak dapet mention!
Dari situ, Mila nyesek banget. Malu pula, secara, gadis yang agak tomboy ini mention merengek-rengek minta mention, eh gak dapet! Jadi ia memutuskan untuk mention seperlunya aja, malu dikenal Nicky. Yah, begitulah kira-kira.
“Dek? Kok ngelamun? DL besok nih, woy..” kata Aisyah sambil mengibaskan telapak tangannya dihadapan Mila.
“Pasti lagi inget kejadian itu tuh.. Hihi,” goda Yasmin sambil terkikik dan mengetik.
Mila pun manyun. “Dih, jelek manyun gitu. Udah, ntar aku bikinin Y!M supaya deket sama aa. Itupun kalau aanya bales. Hahahahahaa,” tawa Aisyah dan Yasmin membahana.
“Udaah aaah, malu nih!” melas Mila sambil menutup mukanya. “Oh Mila bisa malu juga yah? Hahahahaa,” goda Yasmin.
Kedua kakak-kakak itu sangat puas tertawa. Mila hanya pasrah digoda seperti itu.

“Makanyaa, jangan labil bin alay, hahahaa.. eh tapi artis juga ngikik tuh bacanya, kan kesannya lucu, kaya anak kecil. Siapa tau itu yang menghibur si artis. Kan kalau terlalu resmi garing juga.” Ujar Yasmin.
“Catet!” seru Aisyah. Yasmin mengangguk
cepat.
“Eh, kita kirimnya via e-mail?” tanya Aisyah.
“tumbIr aja. Ntar aku mintain Thella supaya baca hehe.” Jawab Yasmin.
“Catet dong, fans yang minta follback maksaaa banget. Itu buat si artis jengah deh pasti. Karena yah, menurut aku si artis bakal follback tanpa harus dipinta. Nah, biasanya si artis juga punya penilaian tertentu mau follback yang kaya gimana. Yang jelas kita harus jadi fans yang tulus supportnya, dan nerima apapun kekurangannya, kan kelebihannya mah udah pastilah.” Terang Mila sambil duduk sila.
Yasmin dan Isyah pun ikut duduk sambil
manggut-manggut.

“Bener, nah nah, kalau ada haters, gabakal jauhlah ngatain boybandindonesia plagiat luar negeri. Pada gatau arti plagiat kali yak? Asal jeplak aje ngomongnya,” ujar Isyah. Yasmin mulai merancang kata-kata,
“plagiat itu ibarat kita foto copy, jiplak dari yang asli trus diganti namanya. Yaa terserah ajasih hak kan orang mau ngomong apa aja, yang jelas XO-IX bukan plagiat, mereka hanya berkiblat dan jadi diri sendiri dengan kualitas yang luar biasa.” Ujar Yasmin kemudian.
“Udah jadi makanan deh sama bullyan antix, tapi karena haters juga kita makin berintrofeksi diri. Kalau orang selalu dipuji tanpa ada yang mengoreksi, gak asik broh. Ntar hatinya meninggi. Jadi yaa, syukuri aja kalau ada haters. Gimana pun ucapannya terserah mereka deh, toh yang punya pemikiran jauhhh pasti tau mana yang terbukti benar. Cuma orang dangkal aja yang gampang terpengaruh tanpa melihat dan menilai kualitas seseorang.” Tambah Mila.
“Bener, wah project kita emejing nih, kalau ada yang kesindir ya maap maap aja, toh ini pendapat Nicky’s Sweet Angels yang hanya manusia biasa. Yegak?” ucap Isyah.
“Yoiii,” timpal Mila.

“Eh, MnG Thella beneran gagal. Bentrok sama semua jadwal Thella bareng BE5T.” Kata Yasmin tiba- tiba sembari membaca balasan DM dari Thella dilayar handphonenya.
“Yaaah, yaudah deh. Yang jelas project kita gaboleh gagal.” Komentar Isyah.
“Yah, padahal pengen banget MnG Thella, tapi yaudah deh, yuk beresin.” Putus Yasmin.
Mereka pun mulai merapikan projectnya.

********************

“Udah diposting. Udah kasih tau Thella sama Aa. Udah banyak yang baca. Tapi belum ada komentar dari mereka berdua. Duh, sibuk banget yah mereka.” Eluh Mila sembari menyender pasrah di sofa merah Cafe itu.
“Yaudah tunggu aja. Mereka kan sibuk. Lagian kita buat karya untuk seorang idol tuh harus sabar nunggu komentarnya. Kan banyak juga karya-karya lain yang mau dilihat idolnya. Lebih pengertian aja, yang jelas karya kita bersifat umum. Dan lambat laun pasti dikomen Aa sama Thella. Tunggu aja,” ujar Isyah menenangkan, walau ia pun sama galaunya menunggu komentar dari 2 idolnya itu.

Yasmin sedang gak mood ngomong. Jadi dari tadi ia mendengarkan duet dari Nicky dan John Mayer. Nicky dikuping kanan dan John Mayer dikuping kiri, satu cara Yasmin untuk bisa menenangkan dan menyenangkan hatinya.

********************

Dua minggu mereka galau akut menunggu komentar yang tak kunjung di dapat. DM Yasmin belum dibalas Thella. Pesan Isyah belum dibalas Nicky di Y!M. Yah, mirislah kondisi mereka. Tweets mereka pun sangat miris untuk dibaca. Hm, yasudahlahyah.

********************

Tapi, sampai pada suatu malam… Mereka bertiga sedang bergelut dengan gadjet masing-masing, dan…

@sweethellaBE5T : "wwowww, bagusss. :*"
@nickyXOIX: "Bagus :)"

“Aaaaaaaaaak!!” mereka bertiga loncat-loncat diatas ranjang, histeris, heboh, haaaa rasanya seperti habis cipika-cipiki sama sang idol. Haaaaa!!

“DI-BALES! DI-BALES! AAAA..” teriak mereka heboh.
Bahagia banget tauuu, setelah sekian lama galau, berhasil jugaaa dapet balasan komentar. Fiuhhhh.
Mereka pun menenangkan diri dan duduk segi tiga diranjang.

“Ngels, makasih banget yah, kita luar biasaaa! Beruntung punya kalian, peluuuk!” senang Yasmin, mereka pun berpelukan.
Waaaaa. Nicky’s Sweet Angels.

********************

Selalu ada pengagum rahasia diantara ribuan fans.
Selalu ada comunity, di dalam persatuan.
Selalu ada pengorbanan, disetiap perjuangan.
Selalu ada kesal, disetiap kebanggaan.
Selalu ada caci maki, diantara pujian.
Selalu ada cara, dibalik keinginan.

Selalu ada hasil, setelah menunggu.
Selalu ada kebahagiaan, jika ada ketulusan.
Selalu ada kekurangan, dibalik kelebihan.
Canda tawa, sedih galau, selalu bergiliran.
Dan, selalu ada cerita, dibalik kekompakkan. :)

~Little Story of Nicky’s Sweet Angels~



Karya: @milmilaherviana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar