Senin, 11 Maret 2013

Ku Ingin Setia

Tittle: Ku Ingin Setia
Length: one shoot
  Author: @MayMalla



Ku ingin setia.
Cerita ku ingin setia berawal dari sebuah cerita seorang kekasih yaitu: bobby dan rifa. Mereka sudah menjalani hubungan selama 6 tahun, pada akhirnya bobby ingin melamar rifa tepat dihari jadinya mereka yang ke-7 tahunnya. Namun tiba-tiba rifa menolak lamaran bobby, dan akhirnya rifa memutuskan hubungan mereka secara tiba-tiba. Mau tau gimana kisah mereka? Ini dia….
Suatu malam.
Seorang gadis sedang duduk termangu didekat pohon yang rindah dan besar. Dia duduk sambil melihat langit malam yang terlihat mendung. Tak ada 1 pun bintang yang menghiasi langit malam tersebut. Dan tak ada bulan yang mempercantik langit malam tersebut.
“ bob… loe jahat sama gue… jahat… kenapa loe selingkuh dibelakang gue. “ kata cewek itu sambil menangis, dia adalah rifa kekasihnya bobby. Rifa dan bobby memang sedang ada masalah, namun bobby tidak tau apa yang sedang terjadi, karena setiap bobby mendekat, rifa selalu menjauh.
In memoriam.
“ mmm… bobby mana yah? Gue bawain kue kesukaan dia nih. “ ucap rifa yang sambil berjalan mencari bobby. Tiba-tiba rifa melihat bobby bersama perempuan lain sambil berpelukan. Rifa pun kaget atas samua yang dilihatnya, dia pun menjatuhkan bingkisan kue yang dia bawa untuk bobby dan langsung pergi.
Back to cerita.
“ aaaahhhhh… gue benciiiiiii… “ kata rifa sambil berteriak.
Pagi pun datang.
“ rifa… bangun sayang… “ ucap mamanya rifa dari balik pintu kamarnya rifa.
“ iya mah… rifa sudah bangun. “ kata rifa sambil membuka pintu kamarnya dengan raut wajah yang sedih.
“ kamu kenapa nak? Sakit? “ ucap mama khawatir.
“ enggak kok mah… yaudah, rifa berangkat kuliah dulu, asalammualaikum mah. “ kata rifa sambil mencium tangan mamanya.
“ waalaikumsalam. “ jawab mamanya rifa.
Sampai dikampus.
“ eh, bobb… itu rifa… coba loe tanyain dulu sama rifa apa yang terjadi. “ kata alwin salah satu sahabatnya bobby yang ganteng, tinggi, dan berbadan berotot. Bobby pun langsung menghampiri rifa yang sedang jalan sendiri.
“ sayang… kamu kenapa sih??? “ kata bobby sambil memegang tangannya rifa, namun rifa melepas tangannya itu.
“ jangan panggil gue sayang lagi… kita udah putus. “ kata rifa dengan juteknya.
“ kamu kenapa putusin aku? Kasih penjelasan yang bener dong sama aku. “ kata bobby berusaha mendekati rifa.
“ kamu gak puas nyakitin aku? Emang, aku gak liat saat kamu berduaan sama cewek lain, berpelukan? Aku gak liat… kamu jahat bob… “ kata rifa langsung pergi. Bobby pun terdiam, dia mengingat sesuatu.
“ owhhhhh… rifa ngeliat gue??? Yaampun, kenapa gue bodoh banget… cemburu deh dia kan. “ kata bobby langsung mengejar rifa kembali.
“ sayang… sayang… dengerin penjelasan aku dulu yah. “ kata bobby berusaha menjelaskan sesuatu.
“ gak ada yang harus dijelasin bob… semuanya udah jelas. “ kata rifa menghindar, rifa pun terus berlari. Bobby hanya pasrah dengan semua ini.
“ fa… asal loe tau… yang pelukan sama gue itu elvira… sahabat gue, loe jangan cemburu dong… gue sama elvira itu gak ada apa-apa. “ kata bobby sambil menundukan kepalanya, kemudian dia balik lagi.
Dikelas.
“ hahaha… iya lucu yah. “ kata seorang temannya rifa yang bernama audira dia anaknya lucu, cantik, dan baik. Saat itu audira dan teman-teman yang lain sedang ngobrol biasa, tiba-tiba rifa datang dengan tangisan.
“ fa??? Loe kenapa? “ Tanya audira saat melihat sahabatnya mengangis tersedu-sedu.
“gue, gue… gue putus sama bobby… “ kata rifa dengan terbatah-batah.
“ serius loe fa??? Siapa yang mutusin? “ kata audira.
“ gue lah… “ kata rifa.
“ why??? Loe kan sayang banget sama dia? Kenapa loe putusin fa? “ kata audira.
“ dia selingkuh dir… selingkuh… apa gue gak kesel? Dia pelukan sama cewek lain, gue… gue gak tau cewek itu siapa? Tapi… gue kesel banget. “ kata rifa yang terus menangis. rifa pun bersandaran dibahunya audira dengan tangisan.
Ditaman.
Saat itu bobby kembali keteman – temannya yang berada ditaman dengan raut mukanya yang sedih.
“ gimana bob??? Rifa kenapa mutusin loe? “ Tanya alwin.
“ dia cemburu… kemarin, gue janjian sama dia ditempat biasa. Nah, sebelum dia dateng tuh, elvira udah dateng duluan sambil nangis, gue kan sahabat dia, ya gue hibur dia dong kemudian… elvira meluk gue, pas banget rifa ngeliat. Salah paham deh. “ ucap bobby sedih.
“ udah lah sob… didunia ini cewek banyak… jangan sedihin rifa terus dong… Kalo rifa udah gak bisa dibilangin, mau diapain lagi? “ kata alwin memegang bahunya bobby.
“ tapi win… gue sama dia itu udah jadian sampai 6 tahun, dan harusnya kemarin tuh hari jadinya gue sama dia ke-7 tahun. Dan gue mau ngelamar dia… tapi, kenapa harus salah paham gini? “ kata bobby.
“ gue tau perasaan loe sob… gue dan yang lain juga gak mau ngeliat loe galau terus… ayo lah sob… smile… banyak cewek yang masih mau jadi pacar loe. “ kata alwin memberi semangat kepada bobby.
Bobby pun hanya terdiam atas perkataan sahabatnya tersebut.
Tak terasa, bel kampus pun sudah berbunyi, dan waktunya untuk pulang.
Saat diparkiran.
“ yaudah, gue duluan yah. “ ucap rifa sambil memasuki mobilnya itu. Saat itu, rifa melihat bobby dengan perempuan yang kemarin, dan dia tersadar tenryata bobby kemarin sama elvira sahabatnya bobby, namun rifa masih saja cemburu sama elvira. Karena rifa tidak tau permasalahannya.
“ dasar buaya… “ kata rifa kemudian mengemudikan mobilnya dengan mengebut.
“ eh… itu mobilnya rifa. “ kata bobby saat melihat mobilnya rifa melaju dengan kencang.
“ udah lah bob… dunia ini cewek yang perfect gak Cuma rifa… banyak lagi, bisa gak sih loe lupain dia? “ kata elvira dengan kesal.
“ vir… gue gak bisa dalam sekejap lupain rifa… bayangin… 6 tahun, gue sama dia… apa bisa dalam sekejap itu gue lupain dia? Enggak elvira… “ kata bobby dengan kesal. Dan dia meninggalkan elvira.
“ gue tau bobby… gue tau, loe itu sayang banget sama rifa, tapi… sama dengan gue. Gue juga sayang sama elo… gue gak mau kita sebatas sahabat, gue mau kita lebih dari sahabat. Gue kemarin memang sengaja datang dan meluk loe. Gue juga tau rifa akan datang, gue lakuin semua itu karna gue mau loe putus dari rifa. “ batin elvira.
Dicerita rifa.
Saat itu dia mulai menangis lagi. Dia terlarut dari emosinya dan air matanya.
“ bobby… jahat loe… jahat, loe… selingkuh sama sahabat loe sendiri… mana janji loe untuk selalu setia? Mana? Selama gue jalan sama loe, gue gak pernah yang namanya selingkuh… tapi, kenapa harus elo yang selingkuh? Dari awal, gue udah bilang sama loe… kalo niat loe hanya buat nyakitin gue, gak usah namanya pacaran sama gue… status gue kan jadi 3 kali dihianatin sama cowok… gue bodoh… “ kata rifa dengan kesalnya. Saat itu dia sedang tidak kosentrasi, sehingga dari arah belakang ada mobil bus yang menabrak rifa.
“ aaaaaaaaaaaaaaaaaaa…. “ rifa pun teriak.
Dicerita bobby.
“ rifa??? “ kata bobby, yang tiba-tiba perasaanya tak enak tentang rifa.
“ bob… loe kenapa? Udah yuk pulang… dari tadi masih dikampus aja. “ kata alwin.
“rifa… win, perasaan gue gak enak soal rifa. “ kata bobby.
“ ahh… mungkin loe karna sering mikirin rifa aja… liat deh, dikampus Cuma kita ber-2. Anak-anak yang lain aja udah pada pulang. “ kata alwin sambil melihat kesekeliling.
Kemudian mereka pun pulang bersama namun menaiki mobilnya masing – masing.
Saat bobby diperjalanan, bobby melihat mobiln jazz yang berwarna merah yang tak lain adalah mobil milik rifa. Dan dikerubutin oleh orang-orang banyak dengan hancur mobilnya. Bobby pun langsung turun dari mobilnya.
“ misi… misi… pak, ada apa ya? “ Tanya bobby kepada saksi mata.
“ ini dek, tadi sempat ada kecelakaan maut, mobil ini tertabrak oleh bus. “ kata bapak itu.
“ serius pak? terus, dimana korbannya pak? “ Tanya bobby dengan khawatir.
“ korbannya sudah dibawa kerumah sakit dari tadi. “ kata bapak itu. Tanpa berfikir panjang, bobby langsung menaiki mobilnya kembali menuju rumah sakit.
Sampainya dirumah sakit.
“ sus… pasien yang baru saja kecelakaan dimana ya sus?? “ Tanya bobby dengan kepanikannya.
“ lagi di ICU mas. “ kata suster itu. Kemudian bobby terus berlari menuju ruang ICU, saat sampainya diruang ICU, pintunya masih tertutup karena sedang melakukan operasi. Bobby pun langsung menghubungi sahabatnya, audira sahabatnya rifa dan kedua orang tuanya rifa.
Bobby duduk diruang tunggu sambil terus meneteskan air matanya.
“ fa… gue mohon, loe bertahan ya fa… gue mohon… oke, kalo loe benci sama gue, gak papah… asalkan gue masih mau liat loe tersenyum fa. “ kata bobby. Tak lama orang tuanya rifa, audira dan sahabatnya bobby datang.
“ bobby… bagaimana keadaannya rifa? “ Tanya mamanya rifa dengan panik.
“ belum sadar tante, om… “ jawab bobby sambil berdiri dari duduknya.
“ terus , bagaimana kejadian ini bisa terjadi? “ Tanya papanya rifa.
“ saya juga gak tau om… tiba-tiba perasaan saya sudah tak enak saja. Biar lebih jelas, pergi saja ketempat lokasinya om. “ jawab bobby.
“ dimana? “ tanya mamanya rifa.
“ saya tau om, tante… biar saya antar. “ kata audira. Kemudian audira dan orang tuanya rifa menuju tempat dimana rifa kecelakaan.
1 jam berlalu. Dokter yang menangani rifa pun keluar.
“ dok… bagaimana keadaanya rifa dok? “ Tanya bobby dengan panik.
“ rifa sangat kritis, dia mengeluarkan banyak darah, untungnya saja masih ada persediaan darah, dan benturan yang hebar dikepalanya, itu sangat keras.” Kata dokter tersebut dan langsung pergi.
Bobby pun hanya menundukan kepalanya.
“ gila… loe satu hati sama rifa bob… “ kata alwin.
“iya lah… 6 tahun bersama dia, berkali – kali, suka duka bersama dia, batin menyatu lah… “ kata bobby. Tanpa berfikir lama, bobby dan alwin memasuki ruangan dimana rifa terbaring lemas.
“ fa… kamu bangun fa… bangun… kamu itu kuat fa… kuat… “ kata bobby sambil memegang tangannya rifa dan menangis. tak lama orang tuanya rifa datang.
“ bobby… bagaimana dengan keadaannya rifa? Apakah dia sudah sadar? “
Tanya papanya rifa yang baru datang.
“ belum om. Kata dokter, rifa masih belum melewati masa kritisnya. “ kata bobby. Pada saat mereka sedang berbicara. Pembicaraan mereka terputus karena bunyi telfon papanya rifa.
“ hallo? (papanya rifa mengangkat telfon itu) baik pak, saya akan kesana segera. “ kata papanya rifa langsung menutup telfon tersebut.
“ pah… ada apa? “ Tanya mamanya rifa.
“ kita harus keperusahaan kita mah yang ada dibandung. “ kata papanya rifa. Tanpa fikir panjang, dan tanpa memikirkan keadaannya rifa, mereka langsung pergi.
“ hmm… fa, bener kata kamu. Papa dan mama kamu itu hanya memikirkan bisnis mereka. Tapi, aku salut sama kamu… kamu masih bisa tegar. “ kata bobby sambil menatap dalam wajahnya rifa yang sedang tertidur lemah.
Hari pun kini berganti dengan cepatnya. Namun saat ini rifa pun masih belum bisa sadar dimasa kritisnya.
Saat itu bobby sedang dikampus bersama sahabatnya.
“ gue tau perasaan loe bob… pasti loe khawatir, tapi… loe jangan terlalu kebawa sampe kemata kuliah loe… bisa gawat… bisa-bisa, loe gak lulus disemester sekarang. “ kata alwin memberi saran. Bobby hanya terdiam memikirkan keadaannya rifa yang sedang kritis. Tiba-tiba bobby langsung pergi dari alwin, dan dia lekas kerumah sakit, dan dia selalu menunggu rifa sampai tersadar dari kritisnya.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, 3 hari pun terlalui. Saat itu bobby masih setia menunggu rifa diruangannya sampai rifa tersadar sampai bobby tidak masuk kuliahnya.
Siang itu.
“ teeeettttttt “ tiba-tiba alat yang terpasang ditubuhnya rifa berbunyi panjang, hingga bobby kaget. Dia pun langsung memanggil dokter.
“ dok… dok… dokter… ada apa dengan rifa dok. “ kata bobby dengan paniknya. Dokter dan suster segera masuk keruangannya rifa. Namun, bobby harus menunggu diluar.
“ fa… loe kenapa lagi sa? Loe harus kuat fa… kuat fa… plis… jangan tinggalin aku. “ kata bobby penuh dengan harapan.
3 menit pun berlalu dokter pun keluar dari ruangannya rifa dengan muka yang sedih.
“ dok… bagaimana dengan keadaannya rifa dok? “ Tanya bobby.
“ rifa, sudah tidak bernyawa lagi. “ kata dokter. Bobby yang mendengar pernyataan dokter langsung masuk kedalam ruangannya rifa. Suster yang sedang ingin menyelimuti dengan selimut tubuhnya rifa, dilarang oleh bobby. Saat itu bobby menangis dengan histeris. Dia menggoyangkan - goyangkan badannya rifa dan berharap rifa tersadar lagi.
“ rifa… plis fa… jangan tinggalin aku… dimana janji kamu? Akan selalu bersama aku fa… plis fa… bangun… “ kata bobby, tiba-tiba badannya bobby sangat melemas, dia langsung mengambil sekotak cincin disaku celanannya dan memasangkan ketangannya rifa.
“ fa… plis fa… bangun… ini, cincin ini gue khusus beliin buat loe… “ kata bobby sambil mencium tangannya rifa. Tiba-tiba rifa menarik napas dalam-dalam dan hingga alatnya bunyi kembali. Sontak bobby kaget.
“ rifa??? Kamu, kamu sadar lagi kan… “ kata bobby menjadi senang. Dokter langusng menangani rifa kembali. Dan bobby menunggu rifa diluar lagi.
1 jam terlewati. Dokter pun keluar kembali dari kamarnya rifa.
“ dok… bagaimana dok? “ Tanya bobby.
“ alhamdulilah… rifa sudah melewati masa kritisnya. Ini adalah keajaiban dari tuhan. “ kata dokter sambil tersenyum. Bobby pun langusng masuk keruangan rifa. Dan menunggu rifa hingga sadar.
Malam pun datang. Seperti biasa setiap malam, bobby harus pulang sebentar untuk mandi. Saat dia ingin pulang ada yang memanggil namanya, yang tak lain adalah rifa.
“ bobby… bobby… “ panggilan rifa dengan lemas. Bobby pun menoleh pada rifa. Bobby langsung memegang tangannya rifa.
“ fa… kamu udah sadar? Dok… dokter… “ panggil bobby. Tak lama dokter pun datang. Dokter langsung memeriksa rifa, perlahan-lahan rifa membuka matanya.
“ rifa sudah sadar, jangan terlalu diajak bicara yah. Saya tinggal dulu. “ kata dokter langusng meninggalkan bobby dan rifa.
“ fa… kamu udah sadar? Alhamdulilah fa… “ kata bobby sambil bahagianya.
“ kamu ngapain disini? Gak sama elvira. “ kata rifa dengan lemas.
“ plis fa… dengerin aku… aku… “ kata bobby omongannya terputus oleh rifa.
“ aku mau kamu pergi bob… pergi. “ kata rifa sedikit membentak. Dengan berat hati bobby langsung pergi. Karena saat itu rifa marah besar, dia tak mau melihat rifa marah dikeadaanya yang sedang lemah.
Malam pun digantikan dengan pagi. Saat itu…
Rifa sedang jalan-jalan dengan kursi rodanya bersama audira.
“ gimana keadaan loe sa? “ Tanya audira.
“ baik ko dir… makasih ya, elo udah jagain gue terus. “ kata rifa.
“ jagaiin loe? Mmm. fa… yang selalu jagaiin loe pagi sampe malem bobby. “ kata audira. Rifa pun terdiam. Dia memegang kedua tangannya kemudian dia kaget saat melihat ada cincin melingkar dijari manisnya dia langsung melepas cincin itu. Dan dicinin itu ada sebuah tulisan bobby ♥ rifa. Rifa terdiam dan meneteskan air matanya.
“ audira… tinggalin gue sendiri yah. “ pinta rifa. Kemudian audira memberhentikan kursi rodanya dan meninggalkan rifa sendirian ditengah taman rumah sakit.
Saat itu rifa sedang memengang cincin itu. Dan tiba-tiba dia melihat seorang lelaki yang juga sedang berdiri disana. Dan itu adalah bobby, rifa pun ingin menghampiri bobby secara diam-diam. Namun, langkahnya terdahului oleh seorang perempuan yaitu elvira. Elvira pun langsung memeluk bobby dari belakang. Rifa menghentikan kursi rodanya.
“ bob, plis… jangan tinggalin gue… bob… gue cinta sama elo dari dulu… gue gak rela loe jalan sama rifa lama banget bob… plis bob… gue mau kita lebih dari sahabat. “ kata elvira. Bobby pun melepaskan pelukan dari elvira dan menoleh pada elvira.
“ vir… gue gak bisa… gue gak… “ kata bobby tiba-tiba katanya terhenti.
“ bobby… “ panggil seorang wanita dari belakang yang tak lain adalah rifa. Rifa menghampiri bobby yang saat itu dengan elvira dengan berusaha jalan. Dan bobby pun juga menghampiri rifa. Elvira masih tetap ditempat sambil menatap bobby.
“ bob… ini yang kamu bales buat aku? Bob… aku tadi, mulai senang atas pemberian cincin dari kamu… tapi, kamu… kamu… ini aku balikin… aku gak butuh cincin dari kamu. “ kata rifa sambil mengembalikan cincin itu ketangannya bobby. Rifa pun lekas pergi, namun bobby memegang tangannya rifa.
“fa… dengerin penjelasan aku dulu… kemarin, elvira itu meluk aku sambil nangis fa… dan aku juga gak ada apa-apa sama elvira fa… “ kata bobby meyakinkan rifa.
“ tapi… elvira suka sama kamu… kalau aku terus sama kamu… elvira akan terluka. “ ucap rifa sambil melepaskan tangannya bobby. Dan pergi.
“ tapi… aku ingin setia rifa sama kamu… “ teriak bobby. Rifa pun menghentikan langkahnya. Elvira juga menghapiri rifa saat itu.
“ fa… gue, sebelumnya mau minta maaf sama loe… gue jadi benalu dihubungan loe sama bobby… fa… gue akan mundur fa… fa… cinta kalian begitu kuat… cinta kalian gak boleh berhenti sampai disini fa… fa… plis… kembali lagi sama bobby. “ kata elvira sambil menghampiri rifa. Rifa pun terdiam. Bobby kemudian menghampiri rifa. Dan memegang kedua tangannya rifa dan memasangkan cincinya kembali.
“ plis fa… balik lagi sama aku… KU HANYA INGIN SETIA sama kamu… “ kata bobby setelah memasangkan cincin itu pada tangannya rifa. Rifa pun tersenyum mereka pun langsung berpelukan.
~~~~~~TAMAT~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar