Senin, 11 Maret 2013

"Chesse Cake Nicky" LastChap

Tittle: Chesse Cake Nicky
Length: 7 Chapter
Author: @putry_pudut from fanbase @LoveStoryXOIX




"Chesse Cake Nicky"
*Part 7*

"Nicky..." Ujar Elias membuka kedua matanya dari tidurnya.. Tangannya masih menggenggam tangan Nicky..
"Tadi mimpi??? Apa beneran?" Gumam Elias sambil mmemperhatikan Nicky.
Dari ujung matanya Nicky, airmata Nicky mengalir, namun matanya masih terpejam.
Elias memperhatikan alat pendeteksi detak jantung, namun hanya garis lurus berwarna merah.

"Nicky... Nicky... Please.. Lo denger gue kan... Bangun Nick.. Jangan becanda Nick..." Ujar Elias lirih sambil menggenggam tangan Nicky. Dingin.
"Nick... Nicky, bangun please Nick.. Nicky...". Tangis Elias terisak..

*****

Dokter memeriksa kondisi Nicky, Elias dan keluarga Nicky menunggu di ruang tunggu sampai dokter itu keluar dengan wajah kecewa.

"Bapak, ibu. Kami mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Tuhan punya rencana sendiri untuk mengambil Nicky lebih cepat.." Ujar Dokter itu menyesal.

Terlihat Ibunda Nicky menangis terisak sambil memeluk Arga.Alwin hanya duduk termangu. Air mata Elias meluncur dari matanya yg sudah bengkak.. Tangannya gemetar..

Elias menerobos masuk kedalam ruangan tempat Nicky dirawat.
"Suster! Kenapa dicopot??! Nanti Nicky gimana???" Seru Elias saat melihat seorang suster melepas alat bantu pernafasan dari Nicky
"Pasang lagi Sus! Dia nanti gga bisa nafas!!!" Ujar elias sambil merebut oksigen itu dri suster dan memasangkan ke nicky.
"Ini juga pasangin lagii... Nicky tuh masih butuh ini, jangan pada dilepasin! Kalian ngerti ga sih??!!" Ujar Elias sambil memaksa suster untuk memasang alat2 itu ketubuh Nicky.

"Elias!! Cukup El cukup!!" Ujar Alwin sambil menarik tangan Elias untk kluar.
"Lepasin Win!! Kita tuh harus bawa Nicky pindh rumah sakit! Disini suster sama dokternya tolol! Main ngelepas alat2nya dri Nicky!!!" Teriak Elias sambil menangis. Tubuh Elias masih memberontak dri dekapan Alwin yg terus menyeret Elias untk kluar.

"Elias!! Cukup El cukup!!!" Bentak Alwin sambil mengguncangkan tubuh Elias lalu memeluknyaa.
Elias masih terisak, "Nicky Win..." Tangis Elias. Elias melepaskan plukannya, "Tadi nicky, Nicky didalem blg klo dia sayang sama gue!! Dia blg kalo ak hrus jga diri ak baik2, dia cium ak Win.. Nicky masih hidup tau!!! Dokternya aja yg bego Win!!" Ujar Elias dgn terisak.

Heppi mendekati Elias sambil menangis mlihat adiknya seperti ini, "El.. Udah El.. Kita pulang aja yo.." Ajak Heppi iba.
Elias menoleh ke kkanya, "Kka, kka percaya aku kan. Tadi tuh Nicky masih ngajak ngbrol ke ak. Dia bilng klo dia dridulu udh sayang sama ak, tpi gga brani utarain. Tadi Nicky blg kalo dia pngen ak jdi pcarnya.." Celoteh Elias sambil menangis. Heppi segera memeluk adiknya yg masih berceloteh tentang Nicky...


*****

Langit siang terlihat mendung, langitpun ikut berduka kepergian Nicky untuk slamanya.
Elias dritadi mengurung dirinya dikamar.. Matanya terus memandang halaman rumah depannya tempat Nicky sering menjemputnya.
Elias tdk mengindahkan sama sekali bbrapa org lalu lalang masuk kamarnya.

Tubuh mungilnya masih terbalut jaket Nicky.. Mata Elias kian memerah dn bengkak.

"Elias... Ada bngkisan buat kamu.. Selamat ulang tahun sayang..." Ujar Ibunya sambil mengecup kening putrinya.
"Elias lgi pengen sendiri Bu...." Ujar Elias.
"Iya, dibuka ya kadonya...." Ujar Ibunya lalu meninggalkan anaknya.

Elias melirik bungkusan putih itu, dibukanya kotak itu.. Dress hijau pastel. Elias mengambil dress itu. Tangisnya semakin jadi. Dress itu dress saat dia dan Nicky sdang brjalan2 ke mall.
Elias mengambil surat di kotak itu,

Hey Cantik Elias Rinjani..

nama yg cantiik sama seperti orangnya, ak tunggu sekarang di cafe pertama kita ketemu...


Elias memeluk surat itu sambil menangis, ia segera keluar dri kamarnya dan menuruni anak tangga rumahnya.
"El, kmu mau kmana??" Tanya Heppi panik saat mlihat Elias mngambil kunci mobil milik Heppi.
Elias terus jalan menuju garasi rumahnya.

"El!, jangan gila kamu! Kamu mau kmana??!" Tanya 0heppi sambil mengejar Elias.
"Aku mau ketemu Nicky ! Kata akujga apa, dia masih hidup. Dia ngajak ktemu di tmpat qt prtama ketemu!" Jawab Elias ketus.
"El, kita tuh baru habis dri pemakamannya Nicky El.. Nicky udh meninggal..." Ujar heppi kesal
"PLAAAAAKKK!!!!!!" Tamparan keras mendarat diwajah Heppi yg dilayangkan oleh Elias.
"Jaga mulut Kakak, Nicky masih hidup!! Ngerti!!!" Bentak Elias lalu masuk kedalam mobil dn melajukan dgn cepat.

Alwin berlari menuju Heppi, "Dia mau kemana??" Tanya Alwin pada Heppi yg masih berdiri mematung
"Ikutin dia Win...ak mohon." Pinta Heppi tnpa mlihat wajah Alwin
"Ngga!!! Ak gga mau ngecewain kmu lgi Hep!" Bentak Alwin

Heppi menoleh tajam kearah Alwin, "kamu biarin Elias dgn keadaan kyak gtu bwa mobil, sama aja kmu biarin nenek2 nyebrang dijalan raya!!! Demi ak Win.. Please...." Mohon Heppi. Akhirnya alwin menuruti permintaan calon istrinya untk mnyusul Elias.


****

Elias berlari memasuk cafe itu menuju meja tmpat mreka bertemu.. Kakinya lemas melihat meja itu. Mawar merah memenuhi meja itu, terdapat Chesse Cake strawberry besar dgn lilin yg menyala brtulisan "Happy Birthday" .. Terdapat 1 ikat mawar merah dgn kotak kecil.

Elias meraih kotak itu. Ia membukanya perlahan. 2 cincin dgn 3brlian kecil menghiasi kotak itu.. Tangis Elias makin jadi.. Dia hanya menunduk dengen isakan2nya.. Dan disitu trdapat surat lagi.

Dear Elis Rinjani...

Waaaah, kamu cantiik ya pake rok :))
Happy Birthday cantik.. Tiup lilinnya bareng aku ya..

Waktu itu kmu kliatan mau banget cincin itu. Akhirnya ak beliin tadi malem. ak tau kmu mau cincin itu jika pemberian calon suami kmu...

Dan skarang ak minta izin.. Minta izin buat jdi calon suami kamu, yg suatu saat nanti bakal nikahin kamu.. Boleh???

Cincin itu ada 2, buat kmu ukurannya kecil dan itu ada nama Ak, begitu juga sebaliknya.

Aku sayang kamu El sejak kita ketemu... Semoga hadiah ulang tahun ini selalu kamu inget dan kenang ya...


Nicky ....

Elias menutup wajahnya dgn telapak tangannya, tangisnya pecah.. Hanya sesenggukan yg terdengar... Dipeluknya surat dan cincin itu..

"Permisi Kak.." Ujar waiters mengagetkan Elias. Elias mengangkat wajahnya yg sudah tak karuan.
"Kami turut berbela sungkawa, kmi juga bru tau tadi. Pdahal tadi malem almarhum yg menghias meja ini dan yg membuat cake ini. Yg sabar Kak.. Kalo gtu saya Permisi Kak." Ujar waiters itu pnjang lebar..

"Elias..." Panggil Alwin yg sudah ada disampingnya sambil mengusap rambut Elias.
Elias menatapAlwin dgn tatapan sayu lalu memeluk Alwin dgn erat, "Kalo gue boleh milih, gue gga mau ulang tahun hari ini.. Bahkan kalo perlu gue gga perlu ulang taun!!" Isak Elias.

Alwin membelai rambut Elias dengan iba, "Sudah rencan Tuhan El... Sudah Tuhan yg atur. Ikhlasin Nicky, doain Nicky. Biar dia tenang... Okee..." Pinta Alwin. Elias masih menangis dipelukan Alwin.


*****

1 bulan kepergian Nicky, banyak perubahan pada Elias. Elias mnjadi prempuan yg cuek akan perhatian2 dri bbrapa pria yg mncoba mndekati dirinya.. Elias lebih memilih untuk menyendiri..

Hari ini Elias mendatangi makam Nicky, ia meletakkan kotak Chesse cake original kesukaan Nicky dan Vanilla coffe.
"Hay dear.... 2hari lagi mereka nikah.. Aku harap kamu dateng ya.. Aku gga bisa lama nemenin kmu, ak pamit ya... Besok ak kesini.. Kamu baik2 disana ya.." Ujar Elias dgn tegar.

"Oya, tolong sampein ke Tuhan terimakasih untuknya, krna Dia kirim laki2 seperti kmu yg mengisi hati ak sampai skarang.... Aku pamit ya..." Ujar Elias lalu mencium batu nisan itu dan beranjak meninggalkan makam Nicky.

*****

Hari pernikahan Heppi dan Alwin sudah tiba, Elias mengenakan dress pemberian Nicky. Cincin milikNicky ia pakaikan untuk kalung. Jari manisnya dihiasi cincin indah dri Nicky.

"Kak Heppi.. Cantiikk...." Ujar Elias saat melihat kakaknya yg sedang membetulkan rambutnya.
"Elias..... Kmu juga cantikk kok.. Nicky pasti seneng klo dia ada disini.." Ujar Heppi iba

Elias tertawa kecil, "Kak, Nicky pasti dateng... Kita kebawah yuk. Alwin udh dateng.." Ajak Elias..


Pernikahan Heppi dan Alwin sudah dimulai, keduanya terlihat serasi, mereka memilih untuk mengikrarkan janji suci mreka berdua ditaman rumah Heppi.

Elias sudah duduk manis di urutan kursi ketiga.
"Hay El..." Sapa Icha dri belakang bersama Kiki.
"Hay, yuk duduk sini.." Ajak elias meminta keduanya duduk disampingnya.
"Sorry telat El, lama nih dandannya..." Ujar Kiki.
Elias tersenyum, "kalian dteng aja udh seneng kok.. Makasih ya Cha, Ki.." Ujar Elias.

"El, gue duduk disebelah elo ya, biar ambil gambarnya bagus.." Ujar Icha sambil menunjukkan kameranya.
Elias langsung menghalangi Icha, "nggak!!!! Gga ada yg boleh duduk sini.. Titik.. Elo cari tempat duduk lgi aja deh.." Mohon Elias.
Icha hanya manyun mendengar jwaban Elias.


Acara sudah dimulai, terasa sakral pernikahan ini, angin lembut membelai rambut Elias yg panjang.. Elias tersenyu memejamkan matanya lalu membukanya perlahan.
"Aku tau kamu ada disini..." Batin Elias.

Elias melihat tangannya digenggam seseorang disebelahnya.. Elias tersenyum sambil menoleh seseorang disebelahnya. Nicky. Nciky menatap Elias dengan hangat, digenggamnya tangan wanita yg dia sayang itu dengan erat dn tersenyum..
Hanya Elias yg bsa merasakan kehadiran Nicky..
"Makasih Nick.. Makasih kamu udh terlalu banyak ngajarin banyak hal. Ngajarin tentang keikhlasan dn kehilangan..." Batin Elias sambil memandang lurus Kakaknya, Heppi dan Alwin.


*selesai :)))*
Pengen panjang, kumpulin followers dulu ah nanti Baby I Missing U yg jauh lebih banyak bakal di share :)) xoxox :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar