Rabu, 19 Juni 2013

My First Love #CerpenQuote

Tittle: My First Love
Length: One Shoot
Author: @XOwners_Quote





_My Frist Love_
#CerpenQuote For @Syariaaah_


“Sya, tau gak? Sekolah kita bakal ada murid baru loh.” Ujar salah satu teman Syariah heboh sendiri.
“Oh ya? Terus, aku harus peduli?” Ketus Syariah yang bete.
“Lo ihh, gak asyik. Anak barunya itu kan cowok. Katanya pindahan dari Padang. Katanya yaaa, Padang itu anak-anaknya ganteng semuaaa. Aaaa gileee...” Hebohnya lagi.
“Plisss deh, Nin. Kamu tuh kalo ada anak baru pasti heboh kayak gitu. Aku tau banget lagi kamu gimana.” Jawab Syariah santai sambil meminum ice jeruk yang ada dihadapannya.
“Uhh, gak asyik.” Ketus Nina sahabat Syariah dari SMP ini. Mereka diam sambil menikmati makanan yang ada dimeja kantin tersebut. Tak lama dari itu, semua siswi pada heboh dan langsung berlari-larian menuju lapangan. Tepatnya didekat pintu gerbang sekolah. Suasana sekolah pun seketika menjadi ramai dan riweuh.
“Apaan sih... mereka tuh lebay semua.” Ketus Syariah.
“Aaaa... itu anak barunya Syaaa... gak peduli lo mau ikut ato enggak. Gue, mau kesanaaa... dadaahh. Selamat makan dikantin sendirii...” Heboh Nina sambil mencubit kedua pipi Syariah sebelum dia benar-benar pergi.
“Aiiiisshh... rese banget Nina ihhh... oiya ya? Gue sendiri dikantin. Gilleee...” Gumamnya sambil melihat sekeliling kantin sekolahnya.

****

“Aaaaaa......” Teriak para siswi itu menyambut sebuah mobil Jaguar yang baru saja memasuki halaman sekolah.

“Gilaa... ini anak-anak pada kenapa sih semua?” Gumam seorang lelaki didalam mobil sambil melihat dikaca mobilnya.
“SMA Trisakti. Huuhh... pada heboh semua. Biasa kedatengan orang ganteng. Hahaha.” Pedenya.
Tak lama, lelaki itu pun keluar dari mobil. Saat lelaki itu keluar dari mobil, teriakan riweuh anak-anak semakin jadi menjadi. Karena dia melihat dengan mata kepala mereka sendiri, betapa tampannya anak ini. Senyumannya yang menawan. Behelnya yang lucuk. Jambulnya yang tinggi (Bukan jambul katulistiwa punya syahrini loh ya).
“Hay semuaaa..” Sapanya dengan suara seraknya yang khas.
“Haaalloooooo...” Teriak riweuh mereka semua.
“Kenalan dooonggg..” teriak anak-anak lagi.
Lelaki itu hanya tersenyum melihat antusias teman barunya yang menjadi fanatik melihat murid ganteng ini.
“Oh, nama gue Qq. Pake Q bukan K yaaah.” Jawabnya sambil melambaikan tangannya kepada mereka semua.

“Pada heboh banget sih. Anaknya juga gak terlalu ganteng ah. Biasa aja.” Gumam Syariah yang saat itu lewat didepan halaman sekolah. Tepatnya dia sedang jalan sendiri di koridor sekolah.

“Okeey, gue mau masuk kelas dulu yaaa...” Pamit Qq sambil berusaha berjalan dikerumunan para siswi yang mendadak menjadi heboh seperti ini.
“Heeyyy kamuuu... minta nomer kamu doonnngg... peliiisss... aku mohhooonnn...” Pinta seorang siswi yang kemudian memeluk lengan Qq genit. Semua siswi pun hanya meyoraki siswi yang nekat tersebut. Sedangkan Qq hanya berusaha melepaskan pelukannya siswi tersebut. Setelah berhasil, Qq pun berlari. Sambil sesekali menoleh kebelakang.
BRRUUUKKKKK... “Awww...” Rintih seorang gadis keskitan.
Yeaah. Akhirnya Qq menabrak seorang siswi yang sedang jalan sendirian akibat tidak hati-hatinya Qq. Gadis itu masih meringis kesakitan dilantai sekolah sambil memegangi sikutnya yang terbentur lantai.
“Eh sorry.. lo gak apa-apa?” Tanya Qq sambil mengulurkan tangannya untuk membantu gadis tersebut.
Gadis tersebut melihat kearah Qq dengan tatapan biasa. Acuh tak acuh. Dia pun juga menghiraukan uluran tangan Qq dan kemudian dia bangun dengan sendirinya.
“Aku jauh lebih baik sebelum kamu nabrak aku.” Jawabnya ketus. Ketus? Siapa lagi di sekolah ini yang cuek terhadap anak baru selain Syariah. Yaps.
“Qqqqqqqqqqqqqqq!!!!” Teriak para siswi sambil berlari masih dengan mengejar Qq. Qq yang menoleh kebelakang sangat kaget dan panik. Sakit kaget dan paniknya, dia pun menari tangan Syariah dan membawanya pergi bersama Qq.
Sedangkan para siswi yang berlari, mendadak berhenti kompak saat dia melihat Qq membawa seorang gadis lari.

****
“Apa-apaan sih kamu, ngajak aku kabur. Segala bawa aku keruang UKS lagi.” Tanya ketus Syariah saat mereka berdua sedang mengumpat diruang UKS.
“Yeeee... ini gue sekalian mau nebus kesalahan gue kali buat nyembuhin memar lo disikut. Sekali lagi maaf yaa.” Ujar Qq merasa bersalah.
“Iya, iya gak apa-apa. Lagian aku bisa ngobatin sendiri kok disini. Aku kan ketua Ruang UKS ini. Jadi, aku taulah nyembuhin luka memar.” Ujar Syariah sambil berdiri untuk mencari kotak obat.
“Ini anak lugu banget yah. Ngomongnya aku kamu. Rambutnya dikepang dua disamping. Hahaha imut banget sih. Haduuhh... gue kenapa jadi mikirin dia seketika ya? Jangan bilang gue jatuh cinta pada pandangan pertama? Aduuhhh. Hahahaha.” Batih Qq sambil menatap Syariah senyum-senyum sendiri,
“Heyyy! Jangan senyum-senyum sendiri doong. Bantuin ngambil kotak obat disini. Tinggi aku gak bisa ngambilnya.” Ujar Syariah membuyarkan lamunan Qq.
“Ooh iyaa. Bentaar.”

15 menit mereka berdua berada didalam ruang UKS sambil ngobrol dan bercanda. Entah kenapa, Syariah bisa seakrab ini dengan seorang lelaki. Padahal, seumur-umur dia tidak pernah sedekat ini dengan lelaki. Itu sangaat aneh.
“Iya, gue pindah ke Jakarta itu karena Bokap gue yang pindah tugas jadi kepala sekolah disini. Gitu deh. Terus bokap nyuruh gue sekolah disekolahannya ini. Katanya sih bagus. Bener gak?”
“Bener sih. Fasilitasnya lengkap banget. Anak-anak disini juga pada pinter-pinter. Makanya siap-siap minder aja yang sekolah disini gak bisa apa-apa... Wlleee.” Ujar Syariah seperti meledek.
Qq hanya terkekeh melihat tingkah Syariah yang seperti itu.

~~~~~~~

Semenjak perkenalan mereka di UKS kemarin, Syariah dan Qq pun semakin lama semakin dekat. Hingga membuat para siswi minder pada Syariah. Bagaimana tidak, Syariah menurut anak-anak seorang gadis yang cupu. Bagaimana tidak, setiap saat dia bawaannya buku tebal. Pakaian disekolahnya juga selalu rok panjang dan baju kemeja sekolah panjang juga. Rambutnya dikuncir dua kepang. Dan berponi. Jalannya selalu nunduk. Daan karena itu Syariah di cap sebagai murid paling cupu. Padahal, Syariah ini murid yang sangat berprestasi. Dia saja ditempatkan di kelas yang favorite. Padahal bisa dibilang Syariah ini tergolong anak yang kurang mampu. Dia saja dapat sekolah disini karena beasiswa sampai dia tamat SMA. Kuliah nanti, katanya Syariah akan mendapatkan Beasiswa juga di Amerika. Woow.
“Hey...” Sapa Qq mengagetkan Syariah yang saat itu sedang asyik membaca di perpustakaan.
“Apaan sih Q, ngagetin aja.” Ambeknya.
“Ciee ngambek. Btw... malem minggu nanti ada acara gak?” Tanya Qq to the point.
“Hmm, ada. Kenapa?” Tanya balik Syariah.
“Yaaah... padahal gue mau ngajak jalan. Emangnya lo ada acara apaan sih?”
“Belajar dirumah. Setiap hari tuh aku belajar tauu. Emangnya jalan-jalan dan berfoya-foya terus, gak baik tauu.”
“Iya deh iyaaa... kalo gitu, malem minggu gue boleh dong belajar bareng sama elo?” Tanya Qq mengkode.
“Bukannya kamu udah pinter? Kenapa harus minta belajar sama aku?” Tanya balik Syariah yang kembali memusatkan dengan buku yang ada dihadapannya itu.
Qq yang melihat Syariah tak melihatnya, dengan segera mengambil buku yang sedang dibaca oleh Syariah.
“Iihhh... Qq apaan sih. Aku mau baca taauu.” Sungut Syariah.
“Gue lagi ngomong. Peelliiss, tatap mata gue kalau gue lagi ngomong.” Ujarnya serius sambil terus menatap kedua bola mata Syariah.
DEEGGG! Seketika, jantung Syariah mendadak berdegup dengan kencang saat dia menatap kedua mata Qq dengan lekat. Begitu pula dengan Qq yang merasakan hal sama saat dia menatap kedua mata Syariah lekat.
“Eehhh... mau ngomong apa?” Tanya Syariah Gugup sambil menundukan kepalanya. Qq hanya tersenyum melihat Syariah gugup dibuat olehnya. “Gak jadi deh. Sampe ketemu nanti malem yaa. Nanti malem, malem minggu Wlee...” Ujar Qq langsung pergi keluar dari perpustakaan.
“Hah? Nanti malem? Astagaaaa. Gue lupa... aduuhh, gimana dong? Kenapa gue degdegan gini ya? Jangan bilang... gueee?” Gumam Syariah bertanya-tanya.
“Cinta sama Qq...” Sambung Nina yang baru saja datang menghampiri Syariah.
“Iihhh... apaan sih Nin... ngagetin tauuu.” Ambek Syariah dengan wajahnya yang merah padam akibat celotehan Nina barusan.
“Hahahah pipinya meraaahhh... benerkan kamu Cinta sama Qq? Iya kannn? Ayyoo ngakkuuuu...” Kepo Nina.
“Enggak iiih. Enggak. Lagian aku gak pantes Cinta sama dia. Dia tuh banyak yang ngejar. Cantik-cantik lagi. Kamu juga kan ngejar-ngejar dia?” Jawab pelan Syariah menundukan kepalanya.
“Iihhh... ciye. Kamu mengharapkaann. Gini Sya. Pertama-tama sih gue emang ngarep banget sama Qq. Tapi, setelah gue tau dia deket sama sahabat gue... gue ikhlas kok. Gue juga gak terlalu demen sama Qq. Yaaa, biasa ajaa. Udaahhh. Aku yakin kok, dia juga suka sama kamu. Okeeyy. Hahahaha.” Ujar Nina menyemangati Syariah. Sedangkan Syariah hanya mesem-mesem sendiri.
****
Malam pun datang. Saat itu, Qq dan Syariah sudah berada diteras kecil rumahnya Syariah sambil belajar bersama. Mereka sama-sama diam sambil memfokuskan buku yang ada dihadapannya itu. Yeah, mereka sedang belajar bersama.
“Syariaah, Qq. Ini ibu buatkan kalian cemilan buat peneman belajar kalian. Bete bukan kalau kalian belajar terus?” Tanya ibunya Syariah yang baru saja datang sambil membawakan nampan berisikan kue kering dan teko berisikan minuman.
“Eh tante... iya nih tante bete gak ada cemilannya. Heheh by the way ngerepotin gak nih Tan?” Tanya Qq yang dengan langsung menyomot kue kering tersebut.
“Hahaha... enggak kok. Makan aja.” Jawab ibunya Syariah akrab. “Oh iya, Sya. Kamu setiap hari kan belajar tuh. Apa kamu gak mumet apa? Bukuuu terus yang kamu pantengin. Gak ada niatan buat main keluar gitu? Mumpung ada temennya.” Kode ibunya Syariah sambil melirik kearah Qq. Qq yang merasa dikodein seperti itu, hanya terkaget sedikit. Karena dia tak percaya ibunya Syariah mengizinkannya untuk jalan-jalan dengan Syariah.
“Aku sihh gaakkk...”
“Oke deh tante. Makasih ya udah diizinin. Kita pergi duluuu... asalammualaikuumm.” Pamit Qq menyelak pembicaraan Syariah sambil salim kepada ibunya Syariah dan menarik tanganm Syariah untuk naik kedalam mobilnya.
“Hahaha... dasar, anak muda jaman sekarang.” Ibunya Syariah hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang malu-malu sedangkan Qq yang blak-blakan seperti itu.

Didalam mobil menuju perjalanan. Qq dan Syariah mendadak menjadi patung semua. Mereka diam. Entah kenapa. Yang jelas, mereka semua sama-sama merasakan degupan jantung yang sangat dahsyat.
“Qq...” Gumam Syariah membuka pembicaraan.
“Iyaa?”
“Kamu ihh, asal tarik tangan aku aja. Aku kaget taau. Emangnya kita mau kemana sih?” Tanya Syariah polos.
“Hahaha. Iyaaa, maaf yaa... aku Cuma mau buat kamu spesial untuk malam ini. Spesiaaall banget. Untuk sekali, tapi selamanya. Okeey. Kamu diem aja duduk manis disamping aku, kayak kamu nanti kalau udah gede duduk manis disamping aku diplaminan nanti okeh.” Gombal Qq membuat Syariah senyum-senyum sendiri.

Tak butuh waktu lama, kini Qq dan Syariah tiba di sebuah Butik langganannya Qq. Mereka berdua pun turun dari mobil dan kemudian langsung masuk kedalam butik tersebut.
Saat pertama masuk, dilihatnya mereka disambut meriah oleh karyawan yang ada disana. Butik tersebut butik bernuansa Valentine. Padahal hari itu bukan hari Valentine. Dan anehnya lagi, Semua karyawan disana terbang, pakaiannya bagaikan malaikat dengan menggunakan sayap dan sebuah tongkat.
“Selamat datang mas Qq dan mbak Syariah. Silahkan kalian duduk disini untuk milih-milih desain baju yang akan dipakai nanti.” Ujar salah satu seorang Karywan sambil menarik tangan Qq dan Syariah duduk disebuah bangku yang sangat spesial. Aneh. Ini benar-benar aneh. Ini butik? Tapi tidak ada satupun baju yang terpajang disana. “Aneh. Gimana mungkin karyawan itu tau nama aku?” Batin Syariah dalam hati.
“Ini buku pemilihan bajunya. Silahkan dipilih ya, Mbak. Mas.” Ujar salah satu Karyawan sambil memberikan sebuah buku kepada Syariah dan Qq dan kemudian Karyawan tersebut terbang kembali.
Syariah menatap bingung kearah Qq. Sedangkan Qq hanya tersenyum kearah Syariah. Mereka berdua memilih baju yang anak dikenakan nanti. Tak lama dari itu, mereka memilih sebuah baju yang serasi. Jas hitam perpaduan dengan warna biru langit. Dan gaun kelutut berwarna biru langit yang serasi jika dipasangkan dengan Qq.
“Baik, kalian sudah memilih. Kalian tutup kedua mata kalian okeey.” Suruh Karyawan disana. Tak lama, dari Syariah dan Qq menutup kedua matanya, karyawan tersebut merubah Qq dan Syariah jadi mengenakan pakaian yang mereka pilih dengan sekali menggoyangkan tongkat sihirnya. Tataan rabut Qq juga sudah berbeda. Jauh lebih rapih. Begitu pula dengan Syariah. Rambutnya terurai rapih sepunggung. Dengan hiasan sebuah pita rambut diatas kepalanya. Rambutnya meringkel berwarna coklat. Dan juga Syariah dipoles dengan sebuah make up.
“Sudah selesaaii...”
“Woooww... ini ajaib Q. Gimana bisa?” Takjub Syariah saat dia membuka kedua matanya. Qq lagi-lagi hanya tersenyum misteri dan kemudian menarik tangan Syariah lagi menuju mobilnya.
Didalam mobil. Lagi-lagi mereka canggung. Mereka diam diam dan diam. Tak ada yang berani ngomong. “Q, tadi kok bisa sih? Bagaimana systemnya sih butik kamu itu?” Tanya heran Syariah.
“Bisa Doong. Udah kamu diem yaa. Sekarang kita ke pesta okeey.” Ujar Qq membuat Syariah bingung, dia akan dibawa ke pesta?

Sekitar 15 menit kemudian, mereka berdua sampai disebuah gedung yang berkelap-kelip karena lampu pesta. Mereka pun jalan menuju gedung sambil bergandengan tangan. Saat pertama mereka masuk gedung tersebut, dilihatnya semuaaaa teman-teman satu sekolah yang sedang merayakan pesta. Ada siswa dan ada siswi. Namunn, semua murid berhenti joget saat melihat Syariah dan Qq baru datang dengan pakaian yang sangat serasi.
“Heeyy semuuaaa... saya disini akan minta waktu sebentar okey.” Ujar Qq kepada semua teman-temannya. “Kamu disini aja, aku mau kepanggung sebentar.” Pamit Qq sambil mengecup kening Syariah. Disana, Syariah hanya bengong dan kaget.
Setelah Qq naik keatas panggung. Dia mengocehkan berberapa perkataan. Gombalan, pujian dan sebuah puisi.
“Semua itu, gue persembahkan untuk orang spesial dimalam hari ini, yaitu, Syariaahh...” Ujar Qq dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari anak-anak. Syariah perlahan berjalan menghampiri Qq. Saat Syariah sudah ada dihadapannya, Qq berlutut dihadapan Syariah.
“Syaa, kamu emang bukan cinta pertama aku, tapi aku yakin kamu Cinta terakhir aku Sya. Mau kamu jadi pacar aku?” Ujar Qq to the point menyatakan cintanya kepada syariah.
Seketika, anak-anak pun menjadi heboh. Mereka menyorakin Qq dan Syariah. “SYARIIAAHHHH!!! QQ!!!!!” teriak mereka semua. Tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampiri mereka, dia membawa seember air dan kemudian menyiram air tersebut kearah Qq dan Syariah daannn...

~~~~~~~~~~~~~~~~~

“AAAAAAAAAAA” Teriak kompak Syariah dan Qq terbangun dari tidurnya. Syariah dan Qq pun berpandangan satu sama lain. Tidur? Jadi, itu semua hanya mimpi? Astagaaa... mereka seketika tertawa satu sama lain. Mana bisa mereka baru kenal dan kemudian tertidur bareng dilantai Uks sambil bermimpi hal yang sama. Itu aneh.
“QQ! SYARIAH!” Teriak seorang guru wanita dihadapannya sambil membawa sebuah ember kosong. Dan nampaknya air itu sudah ditumpahkan dibadan Syariah dan Qq.
“Kalian, bukannya masuk kekelas saya. Malah asyik tidur disini. Kalian bukan mukhrim. Ayyooo. Kalian harus keruang kepala sekolah.” Marsah guru tersebut sambil pergi meninggalkan Syariah dan Qq.
Qq pun masih terkekeh, bagaimana bisa ini semua terjadi bertepatan. Qq pun membantu Syariah berdiri sambil mengulurkan tangannya. Syarian tersenyum sambil membalas uluran tangan Qq.
Mereka pun jalan keluar UKS sambil beriringan.
“Kita, mimpi sama yaa?” Tanya Qq sambil memegang bahu Syariah tiba-tiba.
Syariah mengangguk malu. Qq pun tiba-tiba berlutut dihadapan Syariah. Seperti dimimpinya tadi. “Kita to the point yaaa. Dari awal aku ketemu kamu tadi, aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu. Kamu mau, jadi pacar aku?” Tanya Qq to the point. Syariah pun mesem-mesem sendiri, tapi dia masih ragu.
“Tapi, gimana bisa? Perasaan Cinta yang tiba-tiba muncul gitu aja? Mustahil, itu Cuma kebetulan.” Jawab Syariah.
”Perasaan Cinta adalah frekuensi tertinggi yang dapat kita pancarkan melalui hati kita. Jadi, kenapa kita bisa sehati, karena hati kita sama-sama berpancar menjadi sebuah frekuensi Cinta.” Ujar Qq tulus.
“Kamu cinta pertama aku. Kamu my first love. Aku takut kamu nyakitin aku. Kita juga beda. Kamu kaya, aku miskin. Kamu populer, aku gak terkenal. Aku gak sempurna. Kenapa kamu gak cari seseorang yang sempurna aja?” Tanya Syariah lagi.
“Cinta bukan untuk menyempurnakan, tapi untuk ikhlas menerima kekurangan. Bukan untuk melengkapi. Tapi untuk saling mengisi. Dan kamu akan jadi cinta terakhir aku. Aku janji. Jadi?” Jawab Qq sambil menunggu-nunggu jawaban dari Syariah.
Syariah pun memalingkan wajahnya sebentar, dia menoleh kebelakang. Dilihatnya para siswi perempuan yang tadi mengejari Qq seketika setuju untuk hubungan Syariah dan Qq. Siswi itu mendukung Syariah untuk jadian dengan Qq. Syariah pun kembali menatap Qq sambil tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“Yeeeeeaahhhh!!!” Teriak Qq sambil memeluk tubuh Syariah. Siswi dibelakang pun bersorak ramai mendengar hari jadinya Syariah dan Qq.

**************TAMAATTTT*************
terimakasih yang udah mau membaca.
by: admin Malla.
Quote from @Syariaaah_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar